Nusa Kambangan |
Nusa Kambangan adalah pulau di kabupaten
Cilacap, Jawa Tengah. Secara harfiah Nusa Kambangan berarti “pulau yang MENGAMBANG”,
namun ada juga yang mengatakan bahwa nusa kambangan berarti "pulau
bunga-bungaan" dikaitkan dengan keberadaan bunga Wijaya Kusuma yang sejati
yang hanya MENGEMBANG di pulau itu ditambah lagi dengan berbagai macam tumbuhan
khas ritual budaya Jawa ditanam di sini, sejak era kerajaan Mataram.
Letak pulau Nusa kambangan memang
“seakan” mengambang diantara Samudera Indonesia disebelah selatannya dan Anak
Samudera atau Segara Anakan disebelah utaranya. Dongeng geologi mencereritakan
bahwa pulau ini terbentuk dari material vulkanik gunung Galunggung di masa lalu
yang menumpuk di muara Laguna Segara Anakan.
Nusa Kambangan disebut sebut sebagai
pertahanan terahir bagi habitat bunga Wijaya Kesuma. Bunga legenda yang benar
benar ada meski sangat langka dan habitat aslinya hanya ada di pulau Nusa
Kambangan. Maklumlah karena seluruh pulau Nusa Kambangan sendiri sebenarnya
berstatus sebagai cagar alam, meski juga digunakan sebagai area latihan militer
oleh pasukan komando TNI. Secara tradisional, penerus dinasti Kesultanan
Mataram sering melakukan ritual di pulau ini dan menjadikannya sebagai
"hutan ritual".
Seperti namanya, status pulau Nusa
Kambangan pun turut mengambang, meski secara administratif berada di dalam
wilayah kabupaten Cilacap, provinsi Jawa Tengah, namun hingga kini pulau
tersebut merupakan milik Departemen Hukum dan HAM. Itu sebabnya Nusa Kambangan
selalu saja di identikkan sebagai pulau penjara, maklumlah di pulau ini berdiri
9 komplek penjara. Dari 9 penjara itu hanya empat yang masih aktif yakni LP
Batu (dibangun 1925), LP Besi (dibangun 1929), LP Kembang Kuning (tahun 1950),
dan LP Permisan (tertua, dibangun 1908). Lima lainnya, yaitu Nirbaya, Karang
Tengah, Limus Buntu, Karang Anyar, dan Gleger, telah ditutup.
No comments:
Post a Comment