"Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan melarang yang mungkar dan beriman
kepada Allah, dan kalau sekiranya ahlul kitab beriman, tentulah hal itu lebih
baik bagi mereka, diantara mereka ada orang2 yang beriman dan kebanyakan mereka
adalah orang2 fasik) Surat Ali mran ayat 110.
Ibnu Katsir dan Muhammad Ali Ashshobuni berpendapat bahwa
yang dimaksud dengan kata ”kalian” dalam ayat
tersebut adalah umat Rasulullah s.a.w.
Ibnu Katsir berpendapat demikian berdasarkan hadits Rasulullah yang mengatakan:”U’thitu
maa lam yu’tha ahadin minal ambiyaa’I (Aku diberi oleh Allah apa yg tidak diberikan kpd seorang Nabi-pun sebelumku) salah satu
diantaranya adalah :”ju’ilat ummati khairul umami.” (Umatku dijadikan ummat yang terbaik).
Muhammad
Ali Ashshobuuni didalam tafsirnya :”Antum yaa
ummati Muhammad Rasulullah saw khaira
ummatin (kalian wahai ummat Muhammad Rasulullah saw adalah ummat terbaik), liannakum anfa’annaasu linnaasi (disebabkan
kalian adalah umat yg paling banyak manfaatnya bagi orang lain), hal ini sesuai
dengan apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw bahwa:”Sebaik-baik kalian adalah
yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.”
Bila kita ingin termasuk dalam golongan muslim yang disebut
dengan kalimat kuntum sebagaimana ayat tersebut, maka kita harus berlomba menjadi
orang yang bermanfaat bagi orang lain
Menurut hadits Rasulullah yg diriwayatkan oleh Abu Hurairah :”
Khairunnaasi Ta’tuuna bihim fii salaasili fii a’naaqihim hattaa yadkhuluu
filislam.” (Sebaik-baik manusia adalah yg datang kepada mereka ketika mereka dalam keadaan terbelenggu leher leher mereka hingga kemudian akhirnya mereka masuk Islam).
Sayidina
Umar bin Khathab r.a.
mengatakan: ”Man sarrahu an yakuna
min haadzihil’ummati falyu’diy syarathallahi bihaa.”(Barang siapa yg ingin termasuk didalam golongan/kelompok ummat yang telah disebutkan didalam ayat ini, maka hendaklah mereka melaksanakan
hal hal yang telah dipersyaratkan oleh Allah swt yaitu menyuruh kepada yang makruf , mecegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah.).
(Diantara mereka para ahlkul kitab itu ada sekelompok kecil orang orang yang beriman seperti halnya Raja Najasi dan Abdullah bin Salam, maka jangan heran ketika raja
najasi meninggal dunia, Rasulullah s.a.w
berkenan menyolatkannya, karena raja Najasi ini adalah salah seorang ahlul kitab yang beriman kepada Al
Quran dan membenarkan apa saja yang datang/disampaikan oleh Rasulullah s.a.w.).***
No comments:
Post a Comment