Keris Nagasasra koleksi Pancatritunggal foundation (531F) |
Keris Pusaka Nagasasra bersama dengan Sabuk Inten
adalah dua benda pusaka peninggalan Raja Majapahit. Nagasasra adalah nama salah
satu dapur (bentuk) keris luk tiga belas dan ada pula yang luk-nya berjumlah
sembilan dan sebelas, sehingga penyebutan nama dapur ini harus disertai dengan
menyatakan jumlah luk-nya.
Bentuk
Bagian gandik keris ini diukir
dengan bentuk kepala naga ( biasanya dengan bentuk mahkota raja yang beragam ),
sedangkan badannya digambarkan dengan sisik yang halus mengikuti luk pada
tengah bilah sampai ke ujung keris. Dengan ciri-ciri antara lain adalah
kruwingan, ri pandan dan greneng, dan beberapa empu (berdasarkan zamannya
seperti Majapahit , Mataram dan Mataram Nom) membuat keris ber-dapur nagasasra.
Koleksi 531F |
Pada keris dapur Nagasasra yang
baik, sebagian besar bilahnya diberi kinatah emas, dan pembuatan kinatah emas
semacam ini tidak disusulkan setelah wilah ini selesai, tetapi telah dirancang
oleh sang empu sejak awal pembuatannya. Pada tahap penyelesaian akhir, sang
empu sudah membuat bentuk kinatah ( yang benar adalah tinatah = kata 'tatah'
yang artinya dalam bahasa Indonesia = pahat,dengan sisipan in, menjadi tinatah
)sesuai rancangannya . Bagian-bagian yang kelak akan dipasang emas diberi alur
khusus untuk "tempat pemasangan kedudukan emas" dan setelah
penyelesaian wilah selesai, maka dilanjutkan dengan penempelan emas oleh pande
emas.
Salah satu pembuat keris dengan
dapur Nagasasra terbaik, adalah karya empu Ki Nom, merupakan seorang empu yang
terkenal, dan hidup pada akhir zaman kerajaan Majapahit sampai pada zaman
pemerintahan Sri Sultan Agung Anyokrokusumo di Mataram, tetapi ada sebagian
ahli lain yang mengatakan bahwa Ki Supo Anom pada zaman kerajaan Mataram,
sebenarnya adalah cucu dari empu Supo Anom yang hidup pada zaman Majapahit, dan
golongan ini menyebut Ki Nom dengan sebutan Ki Supo Anom II, dan yang hidup
pada zaman Majapahit disebut Ki Supo Anom I.
koleksi 531F |
Sabuk Inten
Dapur Sabuk Inten, seperti juga
dapur Nagasasra mempunyai luk tiga belas dengan ciri-ciri yang berbeda yaitu
mempunyai sogokan, kembang kacang, lambe gajah dan greneng.
Komik
Nama keris Nagasasra (tanpa
menyebutkan dapur) menjadi terkenal karena menjadi topik dalam cerita silat
karya S.H. Mintarja, diceritakan bahwa Mahesa Jenar, salah satu muridnya Syeh
Siti Jennar, mantan perwira tinggi kerajaan Demak pada masa kerajaan Demak
Bintoro mencari kedua benda pusaka tersebut yang konon bagi siapa yang
mendapatkannya akan menjadi pewaris sah tahta kerajaan Demak.***
koleksi 531F |
koleksi 531F |
Koleksi 531F |
------------
Baca Juga
Baca Juga